Selasa, 08 Maret 2016

CARA MENYIMPAN BIJI KOPI DI RUMAH

Bagaimana cara menyimpan biji kopi di rumah? Para pecinta kopi biasanya tidak puas dengan hanya menyimpan kopi bubuk di rumah. Mereka biasanya kerap memilih menyimpan biji kopi untuk digiling sendiri, sehingga bisa menikmati kopi segar di rumah. Akan tetapi, keliru menyimpan biji kopi bisa memengaruhi rasa dan kualitasnya. Idealnya, biji kopi harus disimpan sedemikian rupa sehingga terlindung dari paparan langsung oksigen, kelembaban, dan sorotan cahaya atau panas berlebihan. Tujuannya adalah menjaga rasa kopi agar tetap optimal dan beraroma segar seperti baru dipanggang.
Kopi yang disimpan di dalam toples dan disimpan begitu saja di dapur rumah memang membuat dapur Anda menjadi tambah elok. Dengan kata lain, toples yang berisikan biji kopi bisa juga menjadi pemanis atau dekoratif dapur Anda. Tapi, jika Anda menyimpan biji kopi ke dalam toples Anda, jangan lupa memerhatikan paparan udara dan sinar matahari. Jika Anda mengabaikan hal tersebut, biji kopi Anda akan cepat teroksidasi sehingga cepat menjadi apek.

Tips Menyimpan Kopi
Bagaimana sih menyimpan biji kopi di rumah agar kualitasnya tidak cepat menurun? Berikut beberapa tips menyimpan kopi agar rasanya tetap segar seperti ketika baru dipanggang pertama kalinya:
  • Belilah wadah khusus kedap udara jika Anda berniat menyimpan biji kopi berjumlah besar dalam jangka waktu lama. Walau agak mahal, produk ini sangat bagus bagi penikmat kopi yang tetap ingin persediaan kopinya tetap segar. Selain itu, wadah ini menjaga agar aroma kopi tidak berubah.
  • Simpan kopi di tempat yang tidak terlalu panas atau dingin. Jangan menyimpan kopi di dalam lemari es, dan jangan juga menyimpannya di tempat yang terpapar sinar matahari terutama jika siang hari, atau di dekat tempat hangat seperti oven. Idealnya, kopi disimpan di tempat yang tidak tersorot langsung sinar matahari.
  • Jika Anda membeli kopi dalam jumlah besar, tetapi ternyata tidak akan langsung diminum dalam jangka waktu sebulan, pertimbangkan kembali jumlah kopi yang hendak Anda beli. Idealnya berapa banyak jumlah kopi yang harus dibeli itu disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi Anda baik itu per 2 minggu atau maksimal per 1 bulan. Lebih baik Anda repot sedikit dengan membeli kopi per 2 minggu atau per 1 bulan sekali dibanding Anda menyetok biji kopi untuk persediaan konsumsi Anda selama 2 bulan, misalnya.
  • Meski Anda sudah menyimpan biji kopi dengan baik, jangan lupa, musuh kopi yang nyaris tidak pernah disebutkan oleh pakar-pakar kopi, yaitu: diri sendiri sang kopi. Sebagai hal organik, semakin “tua” biji kopi Anda dari tanggal sangrai, maka kualitas kopi Anda pun semakin menurun. Menyimpan biji kopi dengan baik hanya menjaga “kesehatan” biji kopi Anda, tapi tidak mencegah “degradasi” natural karena usia sangrai si kopi. Jadi, upayakan Anda mengonsumsi kopi yang tidak lebih dari 1 bulan usia sangrainya.
Intinya, biji kopi akan semakin mengalami penurunan, dan hal itu alami. Karena itu, langkah paling tepat adalah membeli kopi sesuai dengan jumlah yang akan digunakan hanya dalam jangka waktu 1 hingga 2 minggu atau maksimal 1 bulan. Dengan begitu, Anda akan tetap bisa menikmati kopi segar. Akan tetapi, tetap saja Anda harus menyimpan kopi di dalam tempat kedap udara sehingga aman dan rasa serta aromanya tidak berubah. [Diolah dari berbagai sumber]

CARA MENYEDUH KOPI DENGAN V60

Coffee Manual Brewer V60-3

Cara menyeduh kopi seolah tak ada habisnya untuk dijelajahi; para pecinta kopi mungkin menyadari bahwa semakin banyak jenis alat penyeduhan kopi yang dipasarkan baik di kafe, toko retail, maupun dunia maya. Salah satu metode penyeduhan yang sedang digandrungi di Indonesia saat ini adalah pourover. Cara penyeduhan yang menggunakan filter dan dripper ini disukai lantaran relatif murah namun mampu menghasilkan kopi yang menonjolkan acidity.

LIHAT JUGA: Pengantar kepada Acidity dalam Kopi

Dalam metode pourover, kopi diekstraksi dengan cara menuangkan air panas secara perlahan dan berkesinambungan melewati bubuk kopi yang diletakkan pada filter di dalam dripper. Tetapi jika kurang teliti, hasilnya bisa menjadi terlalu kuat atau malah terlalu encer.

Tahap Penting Penyeduhan dengan Metode Pourover

Ada dua tahap penting yang harus dilakukan dengan memadai dalam metode pourover:
  • Tahap prainfusi, yaitu proses menuangkan air panas secara merata pada permukaan bubuk kopi untuk pertama kalinya. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan gas CO2 yang masih terperangkap di dalam biji kopi selama proses penyangraian. Pembasahan harus dilakukan perlahan-lahan agar gas CO2 mendapat kesempatan untuk keluar secara maksimal.
  • Tahap penuangan, yaitu proses menuangkan air secara berkelanjutan atau juga bertahap pada bubuk kopi untuk melarutkan semua citarasa dari bahan terlarut (soluble) yang terkandung dalam kopi. Bahan terlarut yang membuat kopi terasa enak di antaranya adalah gula dan asam-asam organik. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini ialah debit aliran air, idealnya debit aliran air tidak terlalu besar.

Teknik Dasar Pourover

Berikut teknik dasar menggunakan pourover yang bisa dicoba saat menyeduh kopi sendiri di rumah:
  • Jika Anda menggiling biji kopi sendiri, pastikan hasil gilingannya medium, tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus, dengan tingkat keseragaman bubuk kopi yang baik.
  • Idealnya, filter diisi bubuk kopi sebanyak ½ hingga 2/3 bagian saja dengan rasio 10 sd. 18 gram air untuk setiap 1 gram kopi.
  • Sebaiknya gunakan teko yang berleher angsa agar Anda bisa mengendalikan aliran penuangan air dengan lebih mudah.
  • Pada tahap prainfusi, cukup tuangkan air hingga bubuk kopi nampak basah secara merata, lalu tunggu sekitar 30 detik sebelum masuk tahap penuangan.
  • Pada tahap penuangan, tuangkan air ke seluruh permukaan bubuk kopi secara perlahan dengan debit air yang tidak terlalu besar, atau bisa juga sambil sesekali berhenti sehingga air tidak terlalu menggenang di dripper. Total waktu penyeduhan yang ideal berkisar antara 2-4 menit—beberapa orang ada juga yang menyeduhnya di atas 4 menit menyesuaikan profil sangraian kopi yang digunakan.
Secara sekilas, menyeduh kopi dengan metode pourover terlihat mudah, namun untuk mempertahankan konsistensi kualitas penyeduhan bukanlah hal yang sederhana. Untuk dapat menjadi ahli dalam metode ini, diperlukan banyak eksperimen dan latihan, terutama dalam cara kita menuangkan air, mengontrol aliran air, dan mempertahankan waktu penyeduhan yang ideal.
Coffee Manual Brewer V60-2

Coffee Manual Brewer V60-5

Minggu, 06 Maret 2016

PENAWARAN MISCELA (COFFE BLEND) ---- OFFER Michella (COFFEE BLEND)

            Barista berasal dari bahasa Itali, bisa juga disebut sebagai bartender, namun secara spesifik, Barista dapat dijelaskan sebagai orang yang bertugas sebagai peracik kopi pada sebuah coffee shop atau tempat makan lainnya yang memiliki sebuah mesin espresso.
           Alat utama daripada Barista adalah mesin espresso dan beberapa aksesorisnya. Sesuai dengan pekerjaannya, Barista harus memiliki kemampuan khusus dalam pekerjaannya sebagai peracik kopi dan juga diperkuat dengan wawasan tentang berbagai macam biji kopi.       
          Jika anda giat dalam mengunjungi berbagai macam coffee shop yang berbeda, tentu anda akan merasakan rasa yang berbeda dari setiap coffee shop yang anda kunjungi.           
           Misalkan anda mencoba Cappucino sebagai patokan utama untuk pembandingnya, tentu terdapat beberapa rasa Cappucino yang berbeda, walaupun anda mengunjungi Coffee shop dengan nama yang sama namun cabang yang berbeda, ataupun anda mengunjungi Coffee shop yang sama, namun anda mengunjunginya pada waktu yang berbeda. Mengapa hal itu bisa terjadi?…secara garis besar, kualitas kopi pada Coffee shop/espresso bar ditentukan oleh tiga poin, yaitu:
 
1. Miscela (coffee blend)
2. Macinazione (coffee grinder)
3. Macchina (coffee machine)
4. Mano del Barista (touch of the Barista)


Untuk itu kami telah mencoba membuat coffe blend dari beberapa kopi single origin yang menghasilkan variety kopi yang lengkap dengan mempunyai kelebihan rasa pada tiap masing-masing variety. Tergantung rasa apa yang anda inginkan.
              Saat ini kami telah mempunyai 40 rasa yang berbeda untuk setiap variety, tujuannya adalah agar coffe shop anda mempunyai ciri khas rasa yang berbeda dari coffe shop lainnya.


Hal ini yang menyebabkan setiap coffe shop walaupun bersebelahan tempat tapi masing-masing punya pelanggan.
           Kopi gayo dikenal memiliki aroma khas dengan perisa (flavor) kompleks, dan kekentalan (body) yang kuat.

         Sebenarnya ada dua jenis varietas kopi yang dikembangkan di daerah Gayo yaitu varietas Arabika dan Robusta, namun varietas Arabika merupakan varietas yang mendominasi jenis kopi yang dikembangkan di Dataran Tinggi Gayo.
             Suatu keunikan, di dataran tinggi Tanoh Gayo banyak ditemukan berbagai varitas kopi arabika , jenis kopi yang di temukan dalam satu kebun pun umumnya jarang yang single variety. Umumunya jenis Timtim (sekarang varitas Gayo 1). Lalu ada Borbor (mungkin maksud nya BourBon dalam dialek penduduk) sekarang Gayo 2 lalu ada varitas P88 atau sekarang Gayo 3.
             Juga ada Longberry (hybrido de tymor). Lalu ada Ateng perawakan pendek dan berbuah lebat (sejenis Caturra variety).Ateng pucuk merah, ada Ateng Jaluk yang berasal dari daerah Jaluk. Juga ada Ateng kuning (yellow caturra), untuk jenis timtim itu sendiri belakangan terpecah dalam berbagai jenis lagi.
  DSC01872             
                Kopi Jemen (sebutan untuk lini S 972 ,atau Jember)atau varietas Sidikalang. Lalu ada kupi Ramong( Abbysinia Ethopia seri 7 atau 9) yang cita rasanya luarbiasa enak. Seperti leluhur nya di Ethopia sana. Selanjutnya mungkin jenis typica yang konon sudah mulai langka di tingkat dunia. Dan seperti lampiran foto  yang  adalah jenis kopi mocha,yang konon hanya ada di 2 negara yaitu Ethopia dan Yaman ternyata juga ada di gayo.
Sebaran varitas kopi dengan segala keunikan nya itu tersebar di penjuru perkebunan kopi rakyat Gayo dengan tekstur tanah yang mulai dari tanah berbatu, tanah liat , tanah berpasir.
Ketinggian lahan dan kompleks nya naungan serta tanaman peneduh kopi serta metoda tani organik masyarakat gayo yang sarat dengan kearifan lokal.

              Kopi gayo adalah sebuah warisan untuk dunia kopi karena karakter rasa kopi Gayo  yang kompleks mulai dari body yang tinggi , Aroma, Fragrance  ,Acidity yang kompleks, clean ,sweetness, bright ,ada spicy, chocolate, nutty ,sweet caramel ,butter, citrus ,guava. Sehingga bisa di katakan tanoh Gayo adalah tanahnya Kopi.

Barista is Italian, also called as a bartender, but specifically, the barista can be described as a person who served as the mixing of coffee at a coffee shop or other eating places which have an espresso machine. The main tool than a barista is an espresso machine and a few accessories. In accordance with his work, Barista must have special abilities in his work as mixing coffee and also reinforced with an insight about different kinds of coffee beans.
             
If you are keen on visiting a wide variety of different coffee shop, you will undoubtedly feel a different flavor of each coffee shop that you visit.

            Suppose you try the cappuccino as the main criterion for comparison, of course, there are several different flavors cappuccino, even if you visit the coffee shop with the same name but different branches, or you visit the same coffee shop, but you visit it at different times. Why did it happen? ... Generally speaking, the quality of coffee at the coffee shop / espresso bar is determined by three points, namely:

1. Miscela (coffee blend)
2. Macinazione (coffee grinder)
3. Macchina (coffee machine)
4. Mano del barista (touch of the Barista)

For that we have tried to make some coffee blend of single origin coffee which produces complete with a variety of coffee which has the advantage of feeling in each individual variety. Depending on what flavor you want. Currently we have had 40 different flavor for each variety, the aim is for your coffee shop has a characteristic taste different from other coffee shops.   
          
This is why every coffee shop next door although the place but each had a customer. Gayo coffee is known to have a distinctive aroma with Flavor (flavor) complex, and the thickness (body) is strong.  

There are actually two types of coffee varieties that are developed in the area Gayo Arabica and Robusta varieties, but varieties of Arabica is a variety that dominates the type of coffee that was developed in the Gayo Highlands.

 A unique, in Tanoh Gayo highlands are found various varieties of arabica coffee, the type of coffee that is found in the garden, were generally rare that a single variety. Umumunya kind of East Timor (now varitas Gayo 1). Then there Borbor (probably his intent bourbon in the dialect of the population) now Gayo 2 then there are varieties P88 or now Gayo 3. Also there Longberry (hybrido de tymor). Then there Ateng short stature and fruitful (a type of Caturra variety) .Ateng red bud, there Ateng Jaluk from areas Jaluk. Also there Ateng yellow (yellow Caturra), for the type of East Timor itself later split into various types again.

Coffee Jemen (call for line S 972, or Jember) or varieties Sidikalang. Then there kupi Ramong (Abbysinia Ethopia series 7 or 9) whose extraordinary bad taste. As her ancestors in Ethopia there. Further possible types typica supposedly already scarce in the world. And as attachment photo is kind of mocha coffee, which is said to exist only in two countries, namely Ethopia and Yemen was also in Gayo.Distribution of coffee varieties with all its uniqueness was scattered across the coffee plantations Gayo with soil texture ranging from rocky soil, clay, sandy soil.Heights of land and its complex shade and shade the coffee plants and methods of organic farm community Gayo loaded with local knowledge.

              
Gayo coffee is a legacy to the world of coffee as a character flavored coffee Gayo complex ranging from body high, Aroma, Fragrance, Acidity complex, clean, sweetness, bright, there are spicy, chocolate, nutty, sweet caramel, butter, citrus, guava , So can say is the land Tanoh Gayo coffee.
 

Kamis, 11 Juni 2015




Cara menyeduh kopi menggunakan Moka Pot

Moka Pot

Metode penyeduhan kopi menggunakan Moka Pot adalah metode penyeduhan kopi yang paling sering digunakan oleh penikmat kopi rumahan di negara-negara Eropa dan Amerika Latin. Dengan menggunakan metode Moka Pot, kopi yang dihasilkan memiliki citarasa yang kuat dan pekat layaknya espresso. Maka tak heran bila Moka Pot juga disebut-sebut sebagai cikal bakal lahirnya mesin espresso.

Sebelum anda melanjutkan tutorial dibawah, anda harus mengetahui terlebih dahulu bahwa Moka Pot terdiri dari 3 komponen. Komponen paling bawah adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan air. Di bagian atas ada komponen lain yang berfungsi sebagai filter, dibagian inilah kopi ditempatkan. Dan bagian terakhir atau bagian yang paling atas berfungsi sebagai wadah bagi air dan kopi yang telah terkestrak. Jadi konsep kerja yang dianut oleh moka pot adalah, air yang berada di bagian paling bawah akan didihkan, kemudian air tersebut akan menguap naik ke atas, untuk menuju ke bagian paling atas, air harus melewati bagian tengah, tempat dimana bubuk kopi di tempatkan.
Cara menyeduh kopi menggunakan Moka Pot
Prinsip Kerja Moka Pot
Hal lain yang perlu anda ketahui tentang moka pot adalah rasio antara kopi dan air. Untuk moka pot, perbandingan yang pas adalah 1:13, atau setiap 20 gr kopi, anda membutuhkan 260 ml air.  Nah setelah anda mengetahui beberapa hal tadi, silahkan ikuti tutorial menyeduh kopi menggunakan metode Moka Pot berikut ini.
Cara menyeduh kopi menggunakan Moka PotLangkah pertama
Giling biji kopi anda menggunakan grinder. Ukuran bubuk kopi yang ideal untuk metode Moka Pot adalah Medium Fine.


Cara menyeduh kopi menggunakan Moka PotLangkah Kedua
Setelah biji kopi digiling, masukan ke komponen bagian tengah, kemudian ratakan dengan menggunakan jari. Ingat, anda hanya perlu meratakan, jangan ditekan karena itu akan membuat kopi dan air tidak terekstrak dengan baik.

Cara menyeduh kopi menggunakan Moka PotLangkah Ketiga
Selanjutnya masukan air ke bagian moka pot yang paling bawah. Sebagian barista menggunakan air hangat/panas, namun sebagian lagi menggunakan air dengan suhu yang sedang (tidak dingin dan tidak panas).



Cara menyeduh kopi menggunakan Moka PotLangkah Keempat
Jika air dan kopi telah ditempatkan pada tempatnya masing-masing, lanjutkan dengan menyatukan ketiga komponen tersebut.



Cara menyeduh kopi menggunakan Moka PotLangkah Kelima
Setelah itu tempatkan moka pot di kompor dengan keadaan katup terbuka kemudian nyalakan api dengan ukuran yang kecil.
Jika Anda sudah melakukannya dengan benar kopi yang menguap akan terlihat pekat, mengeluarkan buih-buih, dan berwana coklat keemasan,


Cara menyeduh kopi menggunakan Moka PotLangkah Keenam
Setelah semua air yang berada dibawah naik ke bagian atas, tutup katup moka pot kemudian angkat. Selalu gunakan kain tebal untuk memegang moka pot karena moka pot akan sangat panas.

Cara menyeduh kopi menggunakan Moka PotLangkah Ketujuh
Untuk langkah akhir, tuangkan kopi kedalam cangkir kesayangan anda. Selanjutnya anda hanya tinggal menikmat seduhan kopi menggunakan Moka Pot.
Selamat Menikmati…

Kamis, 23 April 2015

Karakteristik Jenis-Jenis Kopi Unggulan Indonesia (Characteristics Types of Coffee Featured Indonesia)






















Kopi asal Indonesia telah diakui kenikmatannya oleh dunia. Dari Aceh sampai Papua, setidaknya ada 12 daerah yang menghasilkan kopi yang dinilai sebagai kelas premium.

Beda daerah penghasilnya, beda pula karakteristiknya. Masing-masing daerah produksi kopi di Indonesia memiliki karakteristik unik seperti rasa yang mirip cokelat, jeruk, atau rempah-rempah.

Oleh karena itu biji kopi Indonesia sangat terkenal keunikannya di kalangan peminum kopi specialty.
Biasanya karakteristik kopi dibedakan atas body (kekentalan), flavor (rasa), dan tingkat keasaman (acidity).

Tingkat acidity (keasaman di lidah) berbanding terbalik dengan body (kekentalan di mulut) kopi. Ada yang menggemari kopi pekat, adapula yang lebih senang minum kopi ringan.

Faktur-faktur ras ini ditentukan oleh faktor alam seperti jenis tanah, tinggi tanah dari permukaan laut, varietas kopi, serta faktor manusia seperti metode processing dan lama penyimpanan. Yuk kenali karakteristik kopi Indonesia!

Aceh Gayo
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : earthy, spicy
Acidity : mild atau sedang
Asal : Aceh

Mandheling
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : earthy, tembakau, kuat
Acidity : low
Asal : Sumatera Utara

Sidikalang
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : kuat, cokelat, karamel, herbal atau rempah, clean
Acidity : low
Asal : Sumatera Utara

Lintong
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : kacang, herbal atau rempah, spicy
Acidity : mild
Asal : Sumatera Utara

Lampung
Jenis : robusta
Body : full
Flavor : earthy, tembakau
Acidity : low
Asal : Lampung

Malabar Estate
Jenis : Arabika
Body : medium
Flavor : cokelat, kacang, herbal
Acidity : mild
Asal : Jawa

Bali Kintamani
Jenis : Arabika
Body : light
Flavor : jeruk, kacang
Acidity : medium
Asal : Bali

Flores
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : cokelat, spicy, tembakau, kuat, citrus, bunga, kayu
Acidity : tinggi
Asal : Nusa Tenggara Timur – Flores

Toraja Kalosi (Celebes)
Jenis : arabika
Body : medium
Flavor : cokelat, karamel, herbal
Acidity : medium
Asal : Sulawesi Selatan

Papua Wamena
Jenis : Arabika
Body : medium
Flavor : buah, balance, clean
Acidity : mild
Asal : Papua

Coffee from Indonesia has been recognized by the world's pleasures. From Aceh to Papua, at least there are 12 areas that produce coffee that is rated as premium.Different from the producing regions, also different characteristics. Each region of coffee production in Indonesia has unique characteristics such as taste like chocolate, citrus, or spices.Therefore, it is very well-known Indonesian coffee beans uniqueness among specialty coffee drinkers.Usually coffee characteristics distinguished body (viscosity), flavor (taste), and acidity (acidity).The level of acidity (acidity on the tongue) is inversely proportional to body (viscosity in the mouth) of coffee. Some are fond of black coffee, those who prefer to drink coffee light.

Invoices this race is determined by natural factors such as soil type, soil height above sea level, varieties of coffee, as well as human factors such as the old method of processing and storage. Let's identify the characteristics of Indonesian coffee!Aceh Gayo 
Type: Arabica Body: 
Full Flavor: earthy, spicy 
Acidity: mild or moderate 
Origin: Aceh

Mandheling

Type: Arabica
Body: full
Flavor: earthy, tobacco, strong
Acidity: Low
Origin: North Sumatra

SidikalangType: Arabica 

Body: fullFlavor: Strong, chocolate, caramel, herbs or spices, clean


Tehnik Sangrai Kopi (Technique of Coffee Roasting)


Biji kopi bisa sama. Asalnya pun sama. Tapi rasa bisa berbeda. Kenapa? Karena proses roasting itu tadi. Seperti racikan nasi goreng yang memiliki bumbu yang sama, tapi ketika di tangan si koki yang berbeda, maka cita rasa si nasi goreng akan berbeda. Demikian juga dengan meroasting kopi.

Metode Sangrai Kopi (Coffee Roasting Method) sangat menentukan rasa dan wangi kopi. Menyangrai kopi dengan cara yang benar oleh penyangrai ahli akan meghasilkan kopi bubuk berkualitas tinggi yang ditandai dengan rasa yang gurih dan wangi yang harum.
Teknik sangrai mencakup Penyediaan Biji dan Proses Sangrai. Penyediaan Biji haruslah dilakukan sedemikian rupa sehingga biji hijau mentah yang disediakan haruslah:
(1) Kopi Lulus Uji Cita Rasa (Cupping Test),
(2) Kadar air yang sesuai,
(3) Kopi Murni, artinya tidak tercampur dengan bahan-bahan bukan kopi,
(4) Kopi Sehat, artinya bebas dari bahan-bahan kimia aditif,
(5) Kopi Seragam, artinya biji-biji berukuran seragam,
(6) Kopi Sempurna, artinya biji tanpa cacat.

Proses sangrai mencakup lama dan temperatur sangrai. Prinsipnya, sangrailah dengan lama yang tepat dan temperatur yang pas.  Biji yang  disangrai lama pada temperatur rendah akan menyebabkan minyak dan senyawa-senyawa kimia penting terbang sehingga kopi terasa hambar. Biji yang disangrai singkat pada temperatur tinggi akan menyebabkan biji tidak matang merata, artinya kulit luar terlihat matang tapi bahagian dalam tidak matang. Lama sangrai dan temperatur disesuaikan terhadap hasil akhir yang akan dicapai. Setelah tingkat sangrai dicapai, keluarkan biji dari wahana, dan dinginkanlah biji di atas wadah.

Mesin sangrai boleh berupa mesin sangrai buatan dalam negeri atau luar negeri. Sumber panas bisa dari listrik, gas atau  kayu.

Seorang penyangrai perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam teknik menyangrai untuk dapat menghsilkan kopi bubuk yang gurih dan harum. Bila dilatarbelakangi oleh kecintaan terhadap kopi, penyangrai tersebut akan menghasilkan kopi bubuk yang sempurna.

Sebagai contoh, klik Kopi Spesialti dari Gayo

Coffee beans can be the same. Its origin is the same. But the taste can be different. Why? Because the roasting process that was. Such as fried rice concoction that has the same spices, but when in the hands of a different chef, then taste the fried rice will be different. Likewise with meroasting coffee.

Methods Roasted Coffee (Coffee Roasting Method) determine the flavor and fragrance of coffee. Roasting coffee the right way by expert roasters will amount to high-quality ground coffee which is marked with a savory taste and smell fragrant, roaster technic includes provision of seeds and Roasted process. Seed Provision must be made such that the supplied raw green beans must be:(1) Coffee Taste Test Passed (Cupping Test),(2) appropriate water levels,(3) Coffee Pure, meaning not mixed with ingredients instead of coffee,(4) Coffee Healthy, meaning free of chemical additives,(5) Coffee Uniform, meaning that the seeds of uniform size,(6) Coffee Perfect, flawless means seed.The process includes the old and the temperature roaster roaster. In principle, the old sangrailah with appropriate and fitting temperature. Long beans roasted at low temperatures will cause the oil and essential chemical compounds to fly so the coffee tasted bland. Short roasted beans at high temperatures will cause the beans are not cooked through, meaning that the outer skin looks mature but not ripe Courant in. Old roaster and temperature adjusted to the final result to be achieved. After roaster level achieved, remove the seeds from the vehicle, and Dinginkanlah seeds on top of the container.
Machine roaster roaster machine may be made in the country or abroad. The heat source can be of electricity, gas or wood.A roasters need to have knowledge and experience in techniques to be able menghsilkan roast ground coffee is tasty and fragrant. When motivated by a love of coffee, coffee roasters will produce a perfect powder.


Senin, 16 Februari 2015

Cupping, Seni Menilai Secangkir Kopi (Cupping, Art Assessing Cup of Coffee)

Cupping, Seni Menilai Secangkir Kopi (Cupping, Art Assessing Cup of Coffee)

“Ada sekitar 800 karakter kopi,” . Ini bisa dikenali dan dipelajari lewat cupping, coffee tasting alias “upacara” singkat mengenali dan membandingkan sejumlah karakter beberapa kopi.
"There are about 800 characters of coffee,"  It can be recognized and studied through cupping, coffee tasting alias "ceremony" to identify and compare a number of brief character of some coffee


pencinta kopi sejati akan mencari single origin (kopi murni khas suatu daerah) dan blend (racikan beberapa jenis kopi) yang dinikmati pekat murni—tanpa gula atau susu. Pahit? “Kopi itu sangat berkarakter,”

True coffee lovers will look for single origin (pure coffee typical of an area) and blend (blend several types of coffee) who enjoyed pure concentrated without sugar or milk. Bitter? "The coffee was very characteristic,"

Fragrance, aroma, acidity, dan body adalah karakter utama kopi. Kopi yang baik, karakternya tetap kuat meski dicampur apa saja.
Fragrance, aroma, acidity, and the body is the main character of coffee. Good coffee, his character remains strong despite mixed anything.


Dalam cupping, yang pertama kita kenali adalah menghirup wangi kopi yang menguar dari dari kopi bubuk yang belum diseduh. Langkah kedua, kita mengambil gelas A berisi 7 g bubuk kopi yang dua menit sebelumnya diseduh air 150 ml dan mendekatkannya ke hidung. Dengan sendok, ampasnya dibuka ke pinggir dan dihirup aromanya.
In cupping, the first we know is sipping coffee scent that wafted from the ground coffee is not brewed. The second step, we take a glass containing 7 g of coffee powder which is two minutes earlier brewed 150 ml of water and held it to his nose. With a spoon, the waste is opened to the side and inhaled the fragrance

“Upacara” ketiga, acidity, keasaman kopi. Pada tahapan ini peserta mengangkat gelas, menyingkirkan ampas ke gelas kosong, menyendok kopi, dan menyeruput sampai bunyi. Saat kopi menyentuh langit-langit mulut dan tepian bawah lidah peserta akan merasakan keasaman seperti ketika menyantap buah atau menyesap anggur, dengan selintas rasa “manis”. Skala penilaiannya 1 (very flat), 3 (very soft), 5 (slightly sharp), 7 (very sharp), dan 10 (very bright).
"Ceremony" third, acidity, acidity coffee. At this stage the participants raise a glass, get rid of the empty glass to the dregs, coffee scoop, and slurping up the sound. When coffee touches the palate and lower edges of the tongue participants will feel like when eating fruit acidity or sip wine, with a fleeting sense of "sweet". Assessment scale of 1 (very flat), 3 (very soft), 5 (slightly sharp), 7 (very sharp), and 10 (very bright).

Keempat, sampailah pada point terpenting : flavor (cita rasa). Peserta merasakan apakah ada paduan aroma dan rasa ketika kopi menguapi langit-langit mulut saat diseruput. Skala penilaian untuk aspek cita rasa ini antara 1 (terpayah) dan 10 (terhebat).
Fourth, comes the most important point: the flavor (taste). Participants felt if there blend aroma and flavor when steaming coffee palate when inhaled. Scale to taste this aspect between 1 (worst) to 10 (greates)

Langkah kelima, body, kekentalan dari lemak, minyak, dan endapan yang terasa ketika kopi diseruput. “Bayangkan seperti ketika menyeruput susu,” kata Agus. Skala nilainya 1 (very thin), 4 (light), 6 (full), 9 (heavy) dan 10 (very heavy).
The fifth step, the body, the viscosity of grease, oil, and the sediment was when coffee diseruput. "Think like when sipping milk," said Agus. Scale value of 1 (very thin), 4 (light), 6 (full), 9 (heavy) and 10 (very heavy).


Di antara langkah ketiga sempai keenam, kita bisa meneguk air bening untuk menetralkan mulut. Terakhir, kita memberikan cupper’s point/balance atau nilai keseluruhan pada semua kategori tadi dengan skala -5 (terpayah) dan +5 (terhebat).

In the third step to the sixth, we can sip of pure water to neutralize the mouth. Finally, we give a cupper's point / balance or the total value of all these categories with the scale of -5 (terpayah) and +5 (greatest).