Kamis, 23 April 2015

Karakteristik Jenis-Jenis Kopi Unggulan Indonesia (Characteristics Types of Coffee Featured Indonesia)






















Kopi asal Indonesia telah diakui kenikmatannya oleh dunia. Dari Aceh sampai Papua, setidaknya ada 12 daerah yang menghasilkan kopi yang dinilai sebagai kelas premium.

Beda daerah penghasilnya, beda pula karakteristiknya. Masing-masing daerah produksi kopi di Indonesia memiliki karakteristik unik seperti rasa yang mirip cokelat, jeruk, atau rempah-rempah.

Oleh karena itu biji kopi Indonesia sangat terkenal keunikannya di kalangan peminum kopi specialty.
Biasanya karakteristik kopi dibedakan atas body (kekentalan), flavor (rasa), dan tingkat keasaman (acidity).

Tingkat acidity (keasaman di lidah) berbanding terbalik dengan body (kekentalan di mulut) kopi. Ada yang menggemari kopi pekat, adapula yang lebih senang minum kopi ringan.

Faktur-faktur ras ini ditentukan oleh faktor alam seperti jenis tanah, tinggi tanah dari permukaan laut, varietas kopi, serta faktor manusia seperti metode processing dan lama penyimpanan. Yuk kenali karakteristik kopi Indonesia!

Aceh Gayo
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : earthy, spicy
Acidity : mild atau sedang
Asal : Aceh

Mandheling
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : earthy, tembakau, kuat
Acidity : low
Asal : Sumatera Utara

Sidikalang
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : kuat, cokelat, karamel, herbal atau rempah, clean
Acidity : low
Asal : Sumatera Utara

Lintong
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : kacang, herbal atau rempah, spicy
Acidity : mild
Asal : Sumatera Utara

Lampung
Jenis : robusta
Body : full
Flavor : earthy, tembakau
Acidity : low
Asal : Lampung

Malabar Estate
Jenis : Arabika
Body : medium
Flavor : cokelat, kacang, herbal
Acidity : mild
Asal : Jawa

Bali Kintamani
Jenis : Arabika
Body : light
Flavor : jeruk, kacang
Acidity : medium
Asal : Bali

Flores
Jenis : Arabika
Body : full
Flavor : cokelat, spicy, tembakau, kuat, citrus, bunga, kayu
Acidity : tinggi
Asal : Nusa Tenggara Timur – Flores

Toraja Kalosi (Celebes)
Jenis : arabika
Body : medium
Flavor : cokelat, karamel, herbal
Acidity : medium
Asal : Sulawesi Selatan

Papua Wamena
Jenis : Arabika
Body : medium
Flavor : buah, balance, clean
Acidity : mild
Asal : Papua

Coffee from Indonesia has been recognized by the world's pleasures. From Aceh to Papua, at least there are 12 areas that produce coffee that is rated as premium.Different from the producing regions, also different characteristics. Each region of coffee production in Indonesia has unique characteristics such as taste like chocolate, citrus, or spices.Therefore, it is very well-known Indonesian coffee beans uniqueness among specialty coffee drinkers.Usually coffee characteristics distinguished body (viscosity), flavor (taste), and acidity (acidity).The level of acidity (acidity on the tongue) is inversely proportional to body (viscosity in the mouth) of coffee. Some are fond of black coffee, those who prefer to drink coffee light.

Invoices this race is determined by natural factors such as soil type, soil height above sea level, varieties of coffee, as well as human factors such as the old method of processing and storage. Let's identify the characteristics of Indonesian coffee!Aceh Gayo 
Type: Arabica Body: 
Full Flavor: earthy, spicy 
Acidity: mild or moderate 
Origin: Aceh

Mandheling

Type: Arabica
Body: full
Flavor: earthy, tobacco, strong
Acidity: Low
Origin: North Sumatra

SidikalangType: Arabica 

Body: fullFlavor: Strong, chocolate, caramel, herbs or spices, clean


Tehnik Sangrai Kopi (Technique of Coffee Roasting)


Biji kopi bisa sama. Asalnya pun sama. Tapi rasa bisa berbeda. Kenapa? Karena proses roasting itu tadi. Seperti racikan nasi goreng yang memiliki bumbu yang sama, tapi ketika di tangan si koki yang berbeda, maka cita rasa si nasi goreng akan berbeda. Demikian juga dengan meroasting kopi.

Metode Sangrai Kopi (Coffee Roasting Method) sangat menentukan rasa dan wangi kopi. Menyangrai kopi dengan cara yang benar oleh penyangrai ahli akan meghasilkan kopi bubuk berkualitas tinggi yang ditandai dengan rasa yang gurih dan wangi yang harum.
Teknik sangrai mencakup Penyediaan Biji dan Proses Sangrai. Penyediaan Biji haruslah dilakukan sedemikian rupa sehingga biji hijau mentah yang disediakan haruslah:
(1) Kopi Lulus Uji Cita Rasa (Cupping Test),
(2) Kadar air yang sesuai,
(3) Kopi Murni, artinya tidak tercampur dengan bahan-bahan bukan kopi,
(4) Kopi Sehat, artinya bebas dari bahan-bahan kimia aditif,
(5) Kopi Seragam, artinya biji-biji berukuran seragam,
(6) Kopi Sempurna, artinya biji tanpa cacat.

Proses sangrai mencakup lama dan temperatur sangrai. Prinsipnya, sangrailah dengan lama yang tepat dan temperatur yang pas.  Biji yang  disangrai lama pada temperatur rendah akan menyebabkan minyak dan senyawa-senyawa kimia penting terbang sehingga kopi terasa hambar. Biji yang disangrai singkat pada temperatur tinggi akan menyebabkan biji tidak matang merata, artinya kulit luar terlihat matang tapi bahagian dalam tidak matang. Lama sangrai dan temperatur disesuaikan terhadap hasil akhir yang akan dicapai. Setelah tingkat sangrai dicapai, keluarkan biji dari wahana, dan dinginkanlah biji di atas wadah.

Mesin sangrai boleh berupa mesin sangrai buatan dalam negeri atau luar negeri. Sumber panas bisa dari listrik, gas atau  kayu.

Seorang penyangrai perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam teknik menyangrai untuk dapat menghsilkan kopi bubuk yang gurih dan harum. Bila dilatarbelakangi oleh kecintaan terhadap kopi, penyangrai tersebut akan menghasilkan kopi bubuk yang sempurna.

Sebagai contoh, klik Kopi Spesialti dari Gayo

Coffee beans can be the same. Its origin is the same. But the taste can be different. Why? Because the roasting process that was. Such as fried rice concoction that has the same spices, but when in the hands of a different chef, then taste the fried rice will be different. Likewise with meroasting coffee.

Methods Roasted Coffee (Coffee Roasting Method) determine the flavor and fragrance of coffee. Roasting coffee the right way by expert roasters will amount to high-quality ground coffee which is marked with a savory taste and smell fragrant, roaster technic includes provision of seeds and Roasted process. Seed Provision must be made such that the supplied raw green beans must be:(1) Coffee Taste Test Passed (Cupping Test),(2) appropriate water levels,(3) Coffee Pure, meaning not mixed with ingredients instead of coffee,(4) Coffee Healthy, meaning free of chemical additives,(5) Coffee Uniform, meaning that the seeds of uniform size,(6) Coffee Perfect, flawless means seed.The process includes the old and the temperature roaster roaster. In principle, the old sangrailah with appropriate and fitting temperature. Long beans roasted at low temperatures will cause the oil and essential chemical compounds to fly so the coffee tasted bland. Short roasted beans at high temperatures will cause the beans are not cooked through, meaning that the outer skin looks mature but not ripe Courant in. Old roaster and temperature adjusted to the final result to be achieved. After roaster level achieved, remove the seeds from the vehicle, and Dinginkanlah seeds on top of the container.
Machine roaster roaster machine may be made in the country or abroad. The heat source can be of electricity, gas or wood.A roasters need to have knowledge and experience in techniques to be able menghsilkan roast ground coffee is tasty and fragrant. When motivated by a love of coffee, coffee roasters will produce a perfect powder.